Selasa, 14 Maret 2017

CARA MEMAKAI HIJAB SESUAI BENTUK WAJAH

UNTUK WAJAH BULAT

wajah-bulat
Membuat sebagian jilbab kita asimetris seperti menutupi bagian wajah sebelah, atau dibuat dengan layer pada bagian wajah sebelah juga dapat menyamarkan bentuk wajah bulat. Untuk penggunaan ciput juga perlu diperhatikan, untuk ciput jangan menggunakan terlalu turun pada bagian kening sista. Ciput ninja yang memilki jahitan dibawah telinga juga jangan dipasang terlalu rendah pada dahinya. Jangan gunakan ciput atau jilbab yang terlalu ketat dan menutupi dahi.  Bentuk wajah bulat seperti ini :

Si wajah lonjong / panjang

Wajah lonjong sangat cocok jika menggunakan jilbab dengan menggunakan bandana, sehingga memberikan kesan volume diwajah anda, atau dengan model turkish style, jilbab model ini biasanya menggunakan ciput yang menutupi sebagian dahi sehingga dapat menyeimbangkan wajah lonjong. Gaya hijab bervolume sangat pas untuk model wajah ini. seperti gaya turban, gaya iner bandana yang bertumpuk atau model jilbab lilit lapis juga dapat dijadikan gaya untuk tampil maksimal dan cantik. artis dengan wajah panjang lonjong.
wajah-lonjong


Si wajah  oval

Wajah kecil dapat menggunakan gaya hijab apapun asalkan bagian wajah dibuat lebih terbuka, bagian pipi lebih ditonjolkan agar wajah terlihat lebih besar. Wajah bulat oval dapat menggunakan dalaman jilbab seperti ciput topi, ciput maroko atau dalaman ninja yang bagian sudut jahitan pada pipi berada dibawah hidung / sejajar tulang pipi. Saat memakai hijab majukan hijab sejajar vertikal dari ujung alis, mata hingga ke bawah mendekati dagu, sehingga memberikan efek mengecilkan pipi. Pastikan pada dahi lebih terbuka keatas sehingga membuat efek wajah lebih panjang. Jika Anda memiliki wajah oval, cukup atur scarf atau pashmina yang akan dipakai agar mengikuti bingkainya. Biasanya wajah oval tidak kesulitan mencari ‘angle’ terbaik ketika mengkreasikan hijabnya.

wajah-oval

Wajah Persegi (kotak)

Ciri bentuk wajah kotak adalah rahang persegi, panjang wajah kurang lebih sama dengan lebar wajah, kening tulang pipi dan rahang memiliki lebar yang sama.
094315_4persegi
Jika anda memiliki bentuk wajah yang mirip dengan bentuk wajah kotak  yakni kotak maka dapat menggunakan dalaman ciput ninja, jilbab topi. Pengaplikasian jilbab pada dahi, seperti dalam karakter hijab wajah bulat. Saat penggunaan hijab, tutup bagian rahang sehingga membuat wajah yang tegas menjadi lebih lembut. Atau dapat menggunakan ciput variasi seperti ciput yang dikenakan marshanda. Agar wajah terlihat lebih oval dan lembut dengan tidak terlalu mempertegas rahang.
wajah-persegi

Wajah Panjang

Ciri wajah panjang adalah panjang wajah lebih panjang daripada lebar wajah, cenderung memiliki tulang pipi yang cukup tegas, kening, tulang pipi dan rahang yang lebaryang sama sehingga wajah terlihat lebih panjang.
094126_1oval
Cara menggunakan hijab jika wajah panjang  adalah dengan menggunakan ciput ninja  yang bagian sudut jahitan pada pipi berada sejajar hidung/ batang hidung. Kenakanlah hijab sedikit agak mundur / berjarak dari ujung alis. Agar wajah panjang nya dapat memperlihatkan sudut rahang yang membuat wajah tidak terlalu lonjong atau panjang, namun pada bagian dahi agak diturunkan dalaman jilbabnya.
wajah-lonjong

Ciri Wajah Hati dan Segitiga

Wajah Hati

Rahang sempit sama dengan bentuk wajah oval namun bentuk dagu nya melancip atau meruncing. bentuk yang lebar pada bagian kening dan pipit. Terlihat seperti sebuah garis lengkung menyerupai hati dari kening  dan semakin sempit dibagian rahang.
094141_2segitiga

Wajah Segitiga

Rahangnya lebih lebar berbentuk hati garis rahang dominan tulang pipi, kening, dan pelipis sempit dan bagian dagu lebih lebar.
wajah-segitiga
Penggunaaan hijab untuk yang wajah hati dan segitiga.
 Kenakanlah hijab dengan ninja yang sudut jahitan pada pipi berada dibagian bawah tulang pipi. Kenakanlah dalaman topi yang melengkung natural. Jika ingin ditambahkan dapat mengaplikasikan jilbab jangan terlalu maju kearah dagu supaya dagu tidak tampak makin lancip. Beri jarak sudut alis dan mata hingga dagu. tidak terlalu maju dan tidak terlalu mundur. Atur jilbab bagian dahi agak keatas.

Penggunaan Hijab Sesuai Bentuk Wajah

Assalamualaikum Wrwb..
Alhamdulillah, saya mencoba membagi tips untuk yang berhijab. Mungkin diantara kita pasti ada yang bingung bentuk wajah yang kita miliki, pasti semua akan cepat-cepat ambil cermin. Jenis wajah yang dimiliki apa ya, kotak, oval, persegi, atau panjang. Saya mencoba memberikan informasi sesuai dengan kemampuan saya.  Penggunakan  hijab sesuai bentuk wajah kita menurut saya amat penting, kenapa? Karena tentunya akan membuat si pemakai hijab akan lebih percaya diri, ketika bertemu teman, kerabat atau bahkan bertemu klien.  Dahulu saya termasuk sulit menentukan jenis wajah saya,  sering berjalannya waktu saya mencoba mencari informasi sana-sini. Tanya sana-sini. Akhirnya dengan mengumpulkan berbagai informasi yang saya miliki, saya mencoba membaginya dengan sahabat Scarf lovers AnitaScarf.  Sekarang sahabat Scarf lovers dapat dengan yakin memilih suatu gaya, hanya dengan mengikuti panduan aplikasi hijab dengan sesuai bentuk wajah anda.
Tips-Memakai-Hijab-Sesuai-Bentuk-Wajah
Si wajah bulat memiliki ciri  dari kening ke dagu memiliki jarak yang sama dengan jarak kedua pelipis, tulang pipi yang tertutup oleh pipi. Bagi sista-sista yang memiliki bentuk wajah bulat dapat menggunakan ciput antem (anti tembem), atau ciput dengan menggunakan pet topi. Jenis bahan yang cocok untuk berwajah bulat adalah jenis rajutan ringan, sifon serat jagung dan crepe, bahan ini dapat memberikan efek dimensi antara wajah dan jilbab sehingga dapat menyamarkan pipi chubby sista. Bahan yang harus dihindari untuk berwajah bulat adalah jenis sifon sutra yang bahannya terlalu jatuh dan tipis, kaos tipis juga patut dihindari karena dapat mempertegas wajah bulat.
094306_3bulat

Cara penggunaan hijab bagi berwajah bulat

Membuat sebagian jilbab kita asimetris seperti menutupi bagian wajah sebelah, atau dibuat dengan layer pada bagian wajah sebelah juga dapat menyamarkan bentuk wajah bulat. Untuk penggunaan ciput juga perlu diperhatikan, untuk ciput jangan menggunakan terlalu turun pada bagian kening sista. Ciput ninja yang memilki jahitan dibawah telinga juga jangan dipasang terlalu rendah pada dahinya. Jangan gunakan ciput atau jilbab yang terlalu ketat dan menutupi dahi.  Bentuk wajah bulat seperti ini :

wajah-bulat

Si wajah lonjong / panjang

Wajah lonjong sangat cocok jika menggunakan jilbab dengan menggunakan bandana, sehingga memberikan kesan volume diwajah anda, atau dengan model turkish style, jilbab model ini biasanya menggunakan ciput yang menutupi sebagian dahi sehingga dapat menyeimbangkan wajah lonjong. Gaya hijab bervolume sangat pas untuk model wajah ini. seperti gaya turban, gaya iner bandana yang bertumpuk atau model jilbab lilit lapis juga dapat dijadikan gaya untuk tampil maksimal dan cantik. artis dengan wajah panjang lonjong.
wajah-lonjong


Si wajah  oval

Wajah kecil dapat menggunakan gaya hijab apapun asalkan bagian wajah dibuat lebih terbuka, bagian pipi lebih ditonjolkan agar wajah terlihat lebih besar. Wajah bulat oval dapat menggunakan dalaman jilbab seperti ciput topi, ciput maroko atau dalaman ninja yang bagian sudut jahitan pada pipi berada dibawah hidung / sejajar tulang pipi. Saat memakai hijab majukan hijab sejajar vertikal dari ujung alis, mata hingga ke bawah mendekati dagu, sehingga memberikan efek mengecilkan pipi. Pastikan pada dahi lebih terbuka keatas sehingga membuat efek wajah lebih panjang. Jika Anda memiliki wajah oval, cukup atur scarf atau pashmina yang akan dipakai agar mengikuti bingkainya. Biasanya wajah oval tidak kesulitan mencari ‘angle’ terbaik ketika mengkreasikan hijabnya.

wajah-oval

Wajah Persegi (kotak)

Ciri bentuk wajah kotak adalah rahang persegi, panjang wajah kurang lebih sama dengan lebar wajah, kening tulang pipi dan rahang memiliki lebar yang sama.
094315_4persegi
Jika anda memiliki bentuk wajah yang mirip dengan bentuk wajah kotak  yakni kotak maka dapat menggunakan dalaman ciput ninja, jilbab topi. Pengaplikasian jilbab pada dahi, seperti dalam karakter hijab wajah bulat. Saat penggunaan hijab, tutup bagian rahang sehingga membuat wajah yang tegas menjadi lebih lembut. Atau dapat menggunakan ciput variasi seperti ciput yang dikenakan marshanda. Agar wajah terlihat lebih oval dan lembut dengan tidak terlalu mempertegas rahang.
wajah-persegi

Wajah Panjang

Ciri wajah panjang adalah panjang wajah lebih panjang daripada lebar wajah, cenderung memiliki tulang pipi yang cukup tegas, kening, tulang pipi dan rahang yang lebaryang sama sehingga wajah terlihat lebih panjang.
094126_1oval
Cara menggunakan hijab jika wajah panjang  adalah dengan menggunakan ciput ninja  yang bagian sudut jahitan pada pipi berada sejajar hidung/ batang hidung. Kenakanlah hijab sedikit agak mundur / berjarak dari ujung alis. Agar wajah panjang nya dapat memperlihatkan sudut rahang yang membuat wajah tidak terlalu lonjong atau panjang, namun pada bagian dahi agak diturunkan dalaman jilbabnya.
wajah-lonjong

Ciri Wajah Hati dan Segitiga

Wajah Hati
Rahang sempit sama dengan bentuk wajah oval namun bentuk dagu nya melancip atau meruncing. bentuk yang lebar pada bagian kening dan pipit. Terlihat seperti sebuah garis lengkung menyerupai hati dari kening  dan semakin sempit dibagian rahang.
094141_2segitiga

Wajah Segitiga
Rahangnya lebih lebar berbentuk hati garis rahang dominan tulang pipi, kening, dan pelipis sempit dan bagian dagu lebih lebar.
wajah-segitiga
Penggunaaan hijab untuk yang wajah hati dan segitiga.
 Kenakanlah hijab dengan ninja yang sudut jahitan pada pipi berada dibagian bawah tulang pipi. Kenakanlah dalaman topi yang melengkung natural. Jika ingin ditambahkan dapat mengaplikasikan jilbab jangan terlalu maju kearah dagu supaya dagu tidak tampak makin lancip. Beri jarak sudut alis dan mata hingga dagu. tidak terlalu maju dan tidak terlalu mundur. Atur jilbab bagian dahi agak keatas.

Mengenal 8 Jenis Bahan Hijab

Saat ini banyak tersedia  yang cantik dan elegan, namun kita juga harus tau bahan apa yang digunakan untuk kerudung tersebut. Masalahnya mayoritas perempuan tidak terlalu mempersoalkan kerudung yang mereka pakai itu terbuat dari bahan apa. Padahal beda jenis kerudung itu sangat berperan dalam menunjang penampilan kita loh dalam mengkreasikan tampilan  jilbab. Untuk itu Sharing di Sini akan berbagi mengenai jenis kerudung untuk hijab beserta karakteristiknya.
Hijab Bahan Chiffon
Material chiffon mempunyai karakteristik lebih licin dibanding hycon. Dalam memakai chiffon perlu bantuan  inner atau ciput agar tampilannya lebih maksimal. Banyak bergo yang berbahan chiffon. Baik chiffon  two tone ataupun chiffon crepe. Meskipun agak panas, tapi bergo chiffon dapat dijadikan alternative buat acara yang lebih semi formal. Bila memilih bergo chiffon ini lebih baik sesuaikan dengan bahan busana. Chiffon sekarang ini banyak ditemui untuk pashmina dan terdapat dalam bentuk bermotif maupun polos.

Hijab Bahan  Katun
Kelebihan dari bahan ini adalah nyaman dipakai, bisa dipakai sehari-hari. Perawatan kerudung berbahan dasar katun  ini juga sangat mudah. Sedangkan kekurangannya adalah bahan  yang terbuat dari bahan katun tidak bisa dibentuk menjadi aneka kreasi karena bahannya agak tebal.

Hijab Bahan  Lycra atau spandex
Selain nyaman digunakan,bahan ini perawatannya cukup mudah. Hanya dengan mencuci biasa dan keringkan dibawah matahari. Bahan ini tidak panas digunakan dan lentur sekali. Kadang ada yang memiliki efek kilap ada juga yang tidak.
Hijab Sutra
Kelebihan hijab berbahan sutra adalah nyaman dipakai dan tidak panas, lalu mudah dibentuk aneka kreasi karena teksturnya lembut, bisa dipakai sehari-hari, bahan nya yang cantik juga cocok dipakai saat acara pesta. Sedangkan kekurangannya ini mudah kusut, kadang-kadang luntur, perawatannya juga harus ekstra hati-hati biar awet.
Hijab Polyester
Bahan hijab polyester  tidak mudah  kusut, bisa dipakai sehari-hari maupun pesta, dan perawatannya mudah. Tapi ada nilai kurangnya yaitu jika dipakai panas dan gerah  saat cuaca panas , kadang-kadang juga membuat kita sulit mendengar karena tekst urnya cenderung kaku selain itu kerudung polyester ini juga agak sulit dikreasikan karena teksturnya cenderung kaku.
Hijab Rayon
Hijab berbahan rayon memiliki kelebihan  adem bila dipakai, terkesan casual, bisa dipakai sehari-hari. Sedangkan kekurangannya mudah kusut, kadang-kadang luntur, dan cepat menimbulkan aroma yang kurang sedap karena mudah menyerap keringat. Lebih baik jangan gunakan kerudung berbahan rayon  untuk pergi ke pantai atau saat membawa anak anak.
Hijab Bahan Kaos
Kaos lebih cepat mulur setelah berulang kali dicuci namun kaos termasuk salah satu bahan yang nyaman dipakai dan dingin ketika dipakai. Dibandingkan dengan  lycra dan  spandex.
Hijab Bahan Voile
Bahan yang lembut dan halus sehingga cukup nyaman digunakan pada siang hari, tapi pada bagian leher agak sulit dibentuk karena seratnya yang tidak lentur seperti lycra dan kaos.

Macam - Macam Hiljab

Hijab atau jilbab sudah menjadi salah satu dari daftar pencarian terlaris bagi kaum hawa, apalagi saat-saat ketika akan memasuki bulan Puasa. Zaman sekarang, hijab / kerudung sudah tidak lagi busana yang cuma dipakai untuk menutupi aurat. Akan tetapi lebih dari itu, perancang fashion memberi perhatian lebih terhadap model busana yang satu ini. Sehingga, jilbab memiliki peran terhadap daya tarik dan kemodisan seseorang dalam berbusana. Dan yang pastinya, dapat menghindarkan dari hal-hal buruk yang merugikan para wanita. Dengan semakin berkembangnya kreasi masyarakat terhadap jilbab, memunculkan bermacam-macam jenis dan variasinya. Yuk kita lihat beberapa macam jenis jilbab yang beredar di Indonesia khususnya.

macam-macam jilbab

Bergo atau Jilbab Siap Pakai
Bergo adalah salah satu kerudung yang paling praktis di antara kerudung lainnya. Dengan kepraktisannya itu, model bergo  tak cuma dipakai untuk keadaan santai, namun dapat juga digunkaan pada acara-acara resmi. Ini tergantung pada model dan bahan yang dibuat. Di antara beberapa jilbab bergo, ada yang mempunyai pet / spon di sebelah atas (kebanyakan dibentuk separuh lingkaran). Tujuannya adalah untuk membentuk bagian atas jilbab agar terlihat rapi waktu dipakai. Contohnya, pet dengan bentuk panjang serta lebar sangat cocok digunakan oleh para perempuan yang mukanya berbentuk lebar, ini berfungsi untuk menutupi sebagian muka biar terlihat agak tirus. Sedangkan pet yang berbentuk kecil, sangat cocok dipakai oleh para perempuan yang mukanya kecil. Dengan ini, wajah mereka akan terlihat lebih berisi.

Jilbab Rajut
Jilbab rajut mirip seperti pashmina, yakni panjang dengan empat sisi. Bagi yang tidak suka bergo, ini adalah alternatifnya karena lebih kasual dan seringkali dikenakan pada kegiatan sehari-hari. Jilbab rajut juga menjadi pilihan favorit wanita-wanita muslim. Mungkin karena detailnya kelihatan sempurna yang diselipkan di sudut-sudut jilbab, dan terkesan sangat mewah bila dikenakan. Belum lagi jika digabungkan bersama aksesoris-aksesoris tambahan yang pastinya menambah kesempurnaan.

Jilbab Segiempat
Dari namanya sudah diketahui kalau jeibab ini berbentuk segi empat. Sangat sederhana sekali dan biasanya agak tipis. Jenis jilbab ini yang paling banyak dikreasikan menjadi berbagai style atau gaya. Makanya, tutorial-tutorial cara memakai jilbab yang beredar di internet banyak yang memakai segiempat. Selain sudah familiar di masyarakat, hasil kreasi terbarunya sangat bagus dan cantik sekali. Jilbab segiempat juga bisa dilipat pada tengahnya menjadi segitiga yang kemudian disebut sebagai jilbab segitiga.

Jilbab Segitiga
Beberapa di antaranya memiliki bandana berupa list. Bandana ini memberi kemudahan tersendiri dalam pemakaian dan kesannya pun agak lebih mewah. Oleh karena itulah, jilbab segitiga yang mewah sangat pas jika dikenakan untuk menghadiri undangan pesta atau kegiatan resmi. Biasanya terbuat dari kain katun serat, katun Paris, sutera, dan polyester.

Jilbab Pashmina
Yang terakhir adalah jilbab Pashmina. Pashmina macamnya sangat banyak, salah satunya adalah pashmina ceruti. Terbuat dari bahan seperti sifon dengan tekstur yang halus. Namun, bahan ini agak sedikit berat, kalau dikenakan akan terkesan jatuh. Secara sekilas mirip bahan dari kaos. Pashmina ceruti lumayan banyak peminatnya, sebab tidak menerawang.

Itulah jenis-jenis kerudung yang sedang tren di Indonesia saat ini. Apa pun Jenis dan macamnya, yang paling penting adalah tidak menyimpang dari  itu sendiri, di mana ia berfungsi sebagai penutup aurat.

HUKUM BERHIJAB

Hukum Memakai Jilbab Menurut Islam (Jilbab)


PEREMPUAN dan JILBAB
JILBAB dan HIJAB

Zaman sekarang ini. penggunaan busana muslimah sudah menjadi trend dan menyebar dimana - mana. Bukan hanya sedang ngetrend, tetapi busana muslimah sudah banyak modelnya. Bahkan, sekarang ini berkembang istilah "Jilbab Gaul", artinya seseorang perempuan muslim menggunakan jilbab dengan tujuan untuk bergaya dan mengikuti trend, tetapi masih tetap memperlihatkan aurat dan bentuk tubuh karena busana yang digunakan sangat ketat dan jilbab yang digunakan tidak menutup aurat secara sempurna (tidak menutupi dada).
Para perempuan yang menggunakan "Jilbab Gaul"

Islam adalah agama yang menekankan pentingnya penghormatan kepada sesama manusia dan tidak memaksakan kehendak seseorang. Semua manusia adalah sama dan berasal dari sumber yang satu, yaitu Tuhan, yang membedakannya hanyalah prestasi dan kualitas takwanya.
Perempuan dan laki - laki dalam lslam sama-sama harus berbusana yang sopan dan sederhana, tidak pamer, dan tidak mengundang nafsu yang membuat seseorang berbuat dosa.
Perempuan dan laki - laki dalam lslam harus berbusana sopan.

Jilbab dan perempuan memiliki hubungan yang erat karena perempuan muslimah biasanya identik dengan jilbab. Biasanya, jilbab yang digunakan lebih bernuansa budaya daripada ajaran agama. Sekarang ini, jilbab digunakan bukan untuk melindungi diri dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab, tetapi lebih ke fashion.

A. Pengertian Jilbab dan Hijab 
Berdasarkan konteks pemakaian dan pengertiannya, ternyata jilbab dan hijab memiliki pengertian yang berbeda. Kita akan bahas satu Per satu.

1.Pengertian Jilbab
Kata jilbab berasal dari bahasa Arab Jalaba yang maknanya menutup sesuatu dengan sesuatu yang lain sehingga tidak dapat dilihat auratnya. Para ulama berbeda pendapat tentang pengertian jilbab. Ada yang mengatakan jilbab itu mirip rida' (sorban). Ada juga yang mengatakan kerudung yang lebih besar dari khimar (selendang). Sebagian lagi mengartikan dengan gina', yaitu penutup muka atau kerudung lebar. Muhammad Said Al - Asymawi menyimpulkan bahwa jilbab adalah gaun longgar yang menutupi sekujur tubuh perempuan.
Kerudung memiliki beberapa variasi

Salah satu ayat yang membahas tentang penggunaan jilbab adalah Al-Quran surah A-Ahzab ayat 59
Artinya : Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak- anak perempuanmu dan istri - istri orang mukmin, "Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Para ulama sepakat bahwa ayat tersebut merespon tradisi perempuan Arab ketika itu yang terbiasa bersenang ria. Mereka membiarkan muka mereka terbuka seperti layaknya budak perempuan, mereka juga membuang hajat di padang pasir terbuka karena belum ada toilet. Para perempuan beriman juga ikut-ikutan seperti umumnya perempuan Arab tersebut. Kemudian, mereka diganggu oleh kelompok laki - laki yang mengira mereka adalah perempuan dari kalangan bawah. Mereka lalu datang kepada Nabi mengadukan hal tersebut. Lalu turunlah ayat ini menyuruh pada istri Nabi, anak perempuannya, dan perempuan beriman agar memanjangkan gaun mereka untuk menutupi sekujur tubuh.

Setelah membaca ayat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa jilbab pada prinsipnya adalah untuk mengendalikan diri dari dorongan nafsu (syahwat) dan menjauhkan diri dari perbuatan dosa dan maksiatPerempuan beriman tentu saja akan memilih busana sederhana dan tidak berlebihan sehingga menimbulkan perhatian publik dan tidak untuk pamer (riya').

Di lndonesia pemakaian jilbab pada perempuan muslimah bukan hal yang aneh karena mayoritas penduduk lndonesia beragama lslam. setiap perempuan muslimah Indonesia memiliki pemahaman tersendiri mengenai arti jilbab. Ada yang menganggap jilbab sebagai penutup kepala dan ada juga yang menganggap jilbab itu sebagai pakaian komplit.

Menurut Fedwa El Guindi, jilbab memiliki arti yang lebih luas, yaitu :
a. Kain panjang yang dipakai perempuan untuk menutupi kepala, bahu, dan kadang-kadang muka;
b. Rajutan panjang yang ditempelkan pada topi atau tutup kepala wanita;
c. Bagian tutup kepala biarawati yang melingkari wajah hingga ke bawah sampai menutup bahu; 
d. secarik kain tipis yang digantung untuk memisahkan sesuatu yang ada dibaliknya (sebuah gorden).
Masih menurut El Guindi, dalam bahasa Arab tidak ada padanan kata yang tepat untuk jilbab. untuk itu, banyak sekali istilah Arab yang digunakan untuk merujuk pakaian perempuan yang bervariasi tergantung dari bagian tubuh, wilayah, dan dialek lokalnya. Ensiklopedia lslam menyebutkan ratusan istilah untuk menunjukkan bagian-bagian pakaian, yaitu burqu, abayah, tarhah, burnus, jellabah, hayik, milayah, gallabiyah, disdaysa, gargush, gina, mungub, listma, yashmik, habarah, dan izar. Beberapa di antaranya mengacu kepada penutup muka saja yaitu qina, niqab, listmah, dan burqu. Beberapa yang lain merujuk pada tutup kepala yang kadang-kadang digunakan untuk menutup kepala sebagian muka yaitu khimar, sitara, abayah, dan immah.

Berikut merupakan pengertian dari beberapa jenis pakaian tersebut.
a. Disdaysa dan gallabiyyah memiliki kesamaan arti, yaitu baju putih dengan lengan tangan dan tungkai kaki panjang.
b. Abayah adalah pakaian atas atau pakaian luar yang longgar membungkus seluruh badan atau hingga menutupi kepala.
c. chador adalah pakaian luar yang besar, yang menutupi tubuh dan kepala.
d. Burqa adalah jilbab panjang yang menjulur dari kepala hingga ke pinggang dan hanya menyisakan mata yang tidak tertutup.
e. Listmah adalah kain tipis berwarna terang yang dikenakan di kepala dengan suatu cara yang membuatnya menutupi rambut dan dahi, sementara bagian bawahnya bisa ditarik ke atas dan kebawah untuk dapat menampakkannya muka atau menutupinya sampai tinggal matanya saja.
f. Gargusy adalah kerudung kecil yang terbuat dari brokat.
g. Khimar diartikan sebagai penutup kepala.
Secara istilah dalam kamus yang dianggap jilbab seperti standar dalam bahasa Arab, akan kita dapati pengertian berikut :

l. Lisanul Arab : “Jilbab berarti selendang, atau pakaian lebar yang dipakai wanita untuk menutupi kepala dada bagian belakang tubuhnya”

2. Al_Mu'jamal_wasit : "Jilbab berarti pakaian yang dalam (gamis) atau  selendang (khimar) atau pakaian untuk melapisi segenap pakaian wanita bagian luar untuk menutupi semua tubuh seperti halnya mantel”.

3. Mukhtar Shihah : "Jilbab berasal dari kata Jalbu, artinya menarik atau menghimpun, sedangkan jilbab berarti pakaian lebar seperti mantel.

Dari rujukan ketiga kamus di atas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa jilbab pada umumnya adalah pakaian yang lebarlonggar dan menutupi seluruh bagian tubuh sebagaimana.

disimpulkan oleh Al-Qurthuby : "Jilbab adalah pakaian yang menutupi seluruh tubuh”.

Bagi masyarakat Indonesia dan juga Malaysia, jiIbab umumnya diartikan sebagai selendang yang menutupi kepala sampai leher dan dada. Definisi ini memang tidaklah bertentangan dengan definisi umum di atas karena disebutkan juga oleh Lisanul Arab ataupun Al Mu'jamal - Wasit dan dikutip Qurthuby berasal dari Ibnu Abbas yang mengartikan jilbab dengan rida'dan selendang.
Kerudung

Jilbab

Pengertian jilbab berbeda dengan kerudungKerudung merupakan kain yang digunakan untuk menutupi kepala, leher, hingga dada, sedangkan jilbab meliputi keseluruhan pakaian yang menutup mulai dari kepala sampai kaki, kecuali muka dan telapak tangan hingga pergelangan tangan. Sehingga seseorang yang mengenakan jilbab pasli berkerudung tetapi orang yang berkerudung belum tentu berjilbab.

Seorang muslimah adalah seorang wanita yang mengaku dirinya beriman kepada Allah dan keimanannya itu diyakini dalam hati, diikrarkan dengan lisan dan diwujudkan dengan perbuatan sehari-hari. Dan pengamalan dari keimanan ini adalah dengan menjalankan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-larangannya. Mengenakan jilbab bagi seorang wanita merupakan suatu perintah dari Allah SWT. dan hukumnya adalah wajib yang bila dikerjakan berpahala dan bila ditinggalkan berdosa. Allah SWTmewajibkan wanita beriman untuk mengenakan jilbabnya / kerudungnya, kecuali kepada orang-orang tertentu.

Jadi, amatlah disayangkan apabila kita menjumpai saudara-saudara kita muslimah yang memakai jilbabnya hanya untuk kepentingan - kepentingan tertentu saja seperti pada waktu sekolah, mengajar, kuliah, dan sebagainya. Tetapi di luar itu, apabila dia keluar rumah tidak memakai jilbabnya. Marilah kita perhatikan dan renungkan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Turmudzi dari lbnu Mas'ud
Artinya: "Perempuan itu adalah aurat, maka apabila ia keluar dari rumahnya maka setanpun berdiri tegak (di rangsang olehnya)" (HR. Turmudzi).
Rasulullah mewajibkan seorang muslimah untuk mengenakan jilbabnya dalam keadaan apapun, begitu pentingnya hal ini sehingga apabila seorang muslimah tidak mempunyai jlbab beliau menyuruh temannya untuk meminjaminya.
Berikut ini beberapa hikmah dari diwajibkannya jilbab bagi seorang muslimah 
a) Sebagai identitas seorang muslimah
Allah memberikan kewajiban untuk berjilbab agar para wanita mukmin mempunyai ciri khas dan identitas tersendiri yang membedakannya dengan orang-orang nonmuslim. Dalam sebuah hadits dikatakan :
"Barang siapa menyerupai suatu kaum maka ia termasuk golongan mereka" (HR. Abu Dawud)
b) Meninggikan derajat wanita muslim (muslimah)
Dengan mengenakan jilbab yang menutup seluruh auratnya dan tidak membuka auratnya di sembarang tempat maka seorang muslimah itu bagaikan sebuah batu permata yang terpajang di etalase yang tidak sembarang orang dapat mengambil dan memilikinya. Dan bukan seperti batu yang berserakan di jalan di mana setiap orang dapat dengan mudah mengambilnya, kemudian menikmatinya, lalu membuangnya kembali.

Allah SWT. berfirman dalam surah An-Nahl ayat 97
Artinya : Barang siapa mengerjakan kebajikan, baik laki - laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasli akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
c) Mencegah dari gangguan laki - laki tak bertanggung jawab
Hal ini mudah dipahami karena dengan seluruh tubuh tertutup kecuali muka dan telapak tangan maka tidak akan mungkin ada laki - laki iseng yang tertarik untuk menggoda dan mencelakakannya selama ia tidak berperilaku yang berlebih-lebihan. sehingga kejadian-kejadian seperti perkosaan, perzinaan dan sebagainya dapat di hindarkan.

Allah SWT. Berfirman dalam surah Al-Isra ayat 32
Artinya: Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk.
d) Memperkuat kontrol sosial
Seorang yang ikhlas dalam menjalankan perintah - Nya dan menjauhi larangan - Nya, khususnya dalam mengenakan busana muslimah, Insya Allah ia akan selalu menyadari bahwa dia selalu membawa nama dan identitas Islam dalam kehidupannya sehari-hari sehingga apabila suatu saat dia melakukan kekhilafan maka ia akan lebih mudah ingat kepada Allah SWT. dan kembali ke jalan yang diridhoi - Nya.
Setelah mempelajari pengertian umum dan pengertian secara istilah tentang jilbab ada baiknya juga kita merujuk uraian para ulama tafsir mengenai jilbab, atau penafsiran mereka tentang surah Al Ahzab ayat 59 :
Tafsir lbnu Abbas: "selendang atau jilbab tudung wanita hendaklah menutupi leher dan dada agar terpelihara dari fitnah atau terjauh dari bahaya zina".
Tafsir Qurthuby: "Allah SWT. memerintahkan segenap kaum muslimah agar menutupi seluruh tubuhnya, agar tidak memperagakan tubuh dan kulitnya kecuali di hadapan suaminya, karena hanya suaminya yang dapat bebas menikmati kecantikannYa."
Tafsir Ayatul Ahkam: "Memakai jilbab atau kerudung merupakan ibadah dalam rangka memenuhi firman Allah surah Al-Ahzab ayat 59. Yang menegaskan bahwa bagi seorang Muslimah memakai jilbab itu sebanding dengan melaksanakan perintah shalat, karena keduanya sama-sama diwajibkan Al-Qur'an. Apabila seorang muslimah menolak untuk memakai jilbab atau menutup auratnya, dan dengan sengaja untuk menentang hukum Allah, berarti dia telah kafir atau murtad, karena menentang Al-Qur’an. Apabila dia meninggalkan jilbab karena ikut-ikutan atau karena kelalaian belaka, dia termasuk orang- orang durhaka kepada Allah.
Tafsir Fii Zhilalil Qur'an: "Allah memerintahkan kepada istri-istri nabi dan kaum muslimah umumnya agar setiap keluar rumah senantiasa menutupi tubuh, dari kepala sampai ke dada dengan memakai jilbab tudung yang rapat, tidak menerawang, dan juga tidak tipis. Hal demikian dimaksudkan, untuk menjaga identitas mereka sebagai muslimah dan agar terpelihara dari tangan-tangan jahil dan kotor. Karena mereka yang bertangan jahil dan kotor itu, pasli akan merasa kecewa dan mengurungkan niatnya setelah melihat wanita yang berpakaian terhormat dan mulia secara lslam.
 Kesimpulan
Dari uraian ulama tafsir di atas dapat kita simpulkan bahwa :
Para ulama tafsir umumnya sependapat bahwa memakai tudung menutupi aurat selain muka dan telapak tangan merupakan kewajiban yang mendasar bagi setiap kaum muslimah, apabila mereka akan keluar rumah, atau dalam rumah sendiri jika ada tamu selain muhrim. 
Tidak seorang pun para ulama yang berpendapat bahwa menutup aurat selain muka dan telapak tangan itu hanya kewajiban muslimah dalam shalat. Karena memang tidak ada satu pun dalil Al-Qur'an dan Sunnah yang mengatakan demikian.

Menutup aurat bukan hanya pada saat shalat saja
Fashion atau mode pakaian muslimah tidaklah diatur oleh Al Qur’an secara terperinci, yang utama adalah memenuhi syarat, yaitu menutupi seluruh tubuh selain muka dan telapak tangan, tidak ketat, tidak tipis, dan juga tidak membentuk lekuk tubuh (ketat).
Menurut saya sudah cukup disini pembahasan tentang Jilbab berikutnya saya bahas tentang Hijab. dan kalau postingan saya ada yang kurang dan salah tolong komen di bawah, terima kasih. Wassalam.